BUDIDAYA LOBSTER AIR TAWAR


Pada prinsipnya pembenihan dan pembesaran adalah satu kesatuan yang dapat dibudidayakan karena tujuan akhir dari budidaya lobster air tawar adalah menciptakan lobster air tawar konsumsi. Lobster air tawar sangatlah mudah dan tidak harus memiliki keahlian khusus seperti budidaya udang lainnya atau ikan air tawar yang memiliki teknik sedemikian rumit dengan sistem kawin suntik dan pengawasan khusus memang untuk lobster air tawar ini yang terpenting ada minat untuk mengerjakannnya dengan oksigen yang cukup didalam air dan pakan yang cukup tidak berlebihan maka lobster akan tumbuh sempurna. Lobster air tawar dapat diberi makan pada pagi dan sore hari untuk pembersihan kolam dan pensortiran paska panen dapat dilakukan pada waktu kapan saja.

Selain itu sangat toleran pada kandungan oksigen yang rendah tetapi dalam kondisi seperti itu tidak bisa tumbuh dan berkembang biak dengan baik. Pada kandungan oksigen 4 ppm, lobster dapat tumbuh dan berkembang dengan biak dengan baik untuk kehidupannya tidak selalu terendam air. Selama insangnya dapat terjaga tetap lembab lobster dapat menyerap oksigen langsung dari udara dan dapat hidup dalam keadaan demikian hingga berbulan-bulan. Udara yang lembab sudah cukup untuk mempertahankan insang tetap lembab tatapi untuk melakukan pemijahan harus terendan air.

Lobster juga bisa hidup di air keruh hal ini sangat menguntungkan agar dapat terhindar dari musuh alaminya. Biasanya hidup pada perairan dengan dasar berlumpur dengan beberapa bebatuan dan beberapa potongan cabang tanaman. Lobster yang dipelihara pada lingkungan dengan substrat berbatu dan berlumpur bisa tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan yang hidup dengan substrat buatan misalnya dari plastik.

Klasifikasi lobster air tawar
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda/Crustacea
Subfilum : Crustaceae
Kelas : Malacostraca
Ordo : Decapoda
Subordo : Pleocyemata
Infraordo : Astacidea
Superfamili : Parastacoidea
Famili : Parastacidae
Genus : Cherax, Procambarus dan Astacopis
Spesies : Cherax quadricarinatus.

  • Pemeliharaan Induk

Pemaliharaan induk dilakukan dalam bak fibre atau bak beton caranya siapkan bak fibre glass atau bak beton berukuran panjang 2 m, lebar 1 m dan tinggi 1 m, keringkan selama 3 – 5 hari, isi air setinggi 30 – 35 cm, masukan pelindung berupa potongan pipa paralon berdiameter 4 inchi dengan panjang 15 – 20 cm, tebar induk sebanyak 10 – 15 ekor/m2 (jantan dan betina terpisah), beri pakan setiap hari berupa pelet udang dengan diameter 1 mm dan panjang 3 mm sebanyak 2 – 4 butir/ ekor pemeliharaan induk dilakukan selama 2 – 3 minggu dan setiap tiga hari air diganti ½ bagiannya.

  • Seleksi Induk

Seleksi induk dilakukan dengan melihat tanda-tanda tubuh induk jantan yang matang kelamin dicirikan dengan genital pore berbentuk seperti selang kecil (petashma) yang terletak pada tangkai kaki jalan kelima, carapace (kepala) lebih besar dari abdomen (badan), warna lebih cerah dari induk yang belum matang atau induk betina. Sedangkan induk betina dicirikan dengan genital pore (thelycum) seperti lubang antara kaki jalan kedua dan ketiga, carapace lebih kecil dari abdomen dan warna tubuh lebih kusam ari induk jantan atau sama dengan induk jantan yang belum matang. Pada umumnya ukuran tubuh dan capit jantan lebih besar dari betina.

  • Pemijahan

Pemijahan dilakukan dalam bak fibre atau bak beton. Caranya, siapkan bak fibre glass atau bak beton berukuran panjang 2 m, lebar 1 m dan tinggi 1 m; keringkan selama 3 – 5 hari, isi air setinggi 30 – 35 cm, masukan pelindung berupa potongan pipa paralon berdiameter 4 inchi dengan panjang 15 – 20 cm, tebar induk sebanyak 10 – 15 ekor/m2 tebar 5 ekor induk betina; tebar 3 ekor induk jantan; beri 2 – 4 butit pelet udang setiap hari (jantan dan betina terpisah), beri pakan setiap hari berupa pelet udang dengan diameter 1 mm dan panjang 3 mm sebanyak 2 – 4 butir/ ekor pemeliharaan induk dilakukan selama 2 – 3 minggu dan setiap tiga hari air diganti ½ bagiannya.

  • Seleksi Induk yang Memijah

Seleksi induk yang sudah memijah dilakukan dengan melihat tanda-tanda tubuh. Caranya, keringkan bak hingga ketinggian 6 cm; tangkap induk-induk betina yang sudah berisi telur berwarna kuning tua atau coklat, masukan ke dalam waskom besar yang diberi aerasi, lakukan seleksi ulang agar mendapatkan induk yang betul-betul matang gonad, masukan ke dalam baskom lain. Catatan : jangan menangkap dengan sekup net karena bisa menyebabkan induk kaget dan telurnya jatuh lalu tangkap dengan kedua tangan satu untuk memegang kepala satu lagi untuk memegang ekor.

  • Pengeraman Telur dan Penetasan

Pengeraman telur dilakukan di akuarium. Caranya : siapkan sebuah akuarium/bak ukuran panjang 60 cm, lebar 40 cm dan tinggi 40 cm, keringkan selama 2 hari, isi air setinggi 30 cm, pasang dua buah titik aerasi dan hidupkan selama pengeraman, masukan 1 ekor induk yang sudah bertelur, beri 2 – 4 butir pelet udang setiap hari, ganti air ½ bagiannya setiap tiga hari sekali.

  • Perontokan Telur

Perontokan telur dilakukan setelah masa pengeraman berlangsung selama 40 – 42 hari caranya : surutkan air hingga 20 cm, tangkap induk dengan sekup net dan angkat ke atas akuarium, tangkap induk dengan tangan, celupkan induk ke dalam air akuarium itu berkali-kali hingga larva dalam tubuh habis kembalikan induk ke tempat pemeliharaan lalu isi air akuarium tadi hingga mencapai ketinggian semula biarkan selama seminggu.

  • Pemeliharaan Larva

Pemeliharaan dilakukan dalam bak fibre atau bak beton caranya siapkan bak fibre glass atau bak beton berukuran panjang 2 m, lebar 1 m dan tinggi 1 m, keringkan selama 3 – 5 hari isi air setinggi 30 – 35 cm, masukan pelindung berupa potongan pipa paralon berdiameter 4 inchi dengan panjang 15 – 20 cm, tangkap larva dari akuarium perontokan, masukan ke dalam baskom, hitung jumlahnya, tebar 350 ekor larva/m2, beri 100 gram tepung pelet/1.000 ekoer larva, lakukan panen sebulan kemudian.

  • Pembesaran

Pembesaran lobster air tawar dilakukan di kolam tanah caranya : siapkan sebuah kolam ukuran sesuai yang di inginkan perbaiki seluruh bagiannya lalu tebarkan kotoran ayam atau puyuh secukupnya, isi air setinggi 40 – 60 cm dan rendam selama 5 hari, masukan benih hasil seleksi beri pakan 3 persen setiap hari 3 kg di awal pemeliharaan dan bertambah terus sesuai dengan berat ikan, alirkan air secara kontinyu lakukan panen setelah 3 bulan.

  • Pakan

Untuk anakan yang baru menetas dapat diberikan makan cacing sutra, cacing beku, kutu air beku, pellet yang halus dll. Pada umumnya apapun makan dapat dimakan oleh lobster air tawar karna di habitat asalnya apapun yang ada diperairan akan dimakannya karna lobster air tawar memang tidak susah seperti jenis perudangan lainnya atau pun perikanan lainnya. Untuk makanan yang mengandung protein segar jauh lebih cepat pertumbuhannya di banding sayur-sayuran atau pellet lobster. Cacing termasuk jenis protein segar yang dapat ditemui dan tidak repot untuk mencarinnya dan dari segi harga pun tidak terlalu mahal untuk anakan lobster yang berukuran 5 inci dengan jumlah telur kurang lebih 400 butir dapat dapat menghabiskan sekitar 2 liter cacing sutra dengan harga Rp 10.000 per liter untuk makan perbulan dengan waktu 2 – 3 bulan dapat mengahasilkan bibit ukuran 2 inci Up.

Untuk bibit lobster air tawar berukuran 2 inci masuk pembesaran untuk pembesaran lobster konsumsi dengan pembesaran 5 – 6 bulan pada perinsipnya sama bisa kita berikan apa saja pakan yang berprotein segar pun sangat bervareasi mulai dari cacahan ikan sampai empla usus, jeroan dan keong mas. Tetapi keong mas ternya memiliki kandungan protein yang sangat lengkap dan gizi yang banyak dan mudah dicari atau dikembangbiakan. Pembesaran dapat menekan biaya untuk pakan sampai menjadi 0 % ini terbukti sangat ampuh. Budidaya apapun biaya paling besar yaitu penyediyaan pakan kalau biaya pakan bisa ditekan sampai 0 % dana investasi bisa digunakan untuk penunjang lainnya. Tanpa mengurangi dari kelezatan lobster itu sendiri. Suatu proses lobster bisa tumbuh sehat dan bongsor adalah tersedianya air yang cukup, oksigen terlarut yang cukup agar bisa merubah zat-zat makan menjadi daging dan pakan yang berprotein segar maka lobster akan tumbuh cepat dan dapat mempersingkat waktu pemanenan.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.